Nano Puisi: Mengakui Bodoh
mengakui bodoh jika hanya
agar dianggap rendah hati
niscaya tiada manfaatnya
mengakui dirinya sendiri bodoh
sepintas baik kedengarannya
padahal yang sebenarnya
tiada orang yang bodoh
kecuali hanya karena
enggan belajar saja
penyebabnya
(mengakui bodoh, 2022)
Puisi kedelapan dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Bodoh. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Sekoper Waktu
Baca juga: Micro Puisi: Digendong Saja
Baca juga: Nano Puisi: Bersama Menuju Kereta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!