Fibonacci Puisi: Menghidupi Metodologi
terkadang
metodologi
bila tak kita hidupi
bisa tak berkembang dan kemudian mati
tertinggal
para pengguna
yang tak lagi menyukai
karena dianggap sudah tak sesuai
caranya
agar berkembang
harus dihidupi dengan
asupan teknologi dan pengetahuan
ditambah
kedisiplinan
dan sikap keterbukaan
dalam menerima masukan perbaikan
(menghidupi metodologi, 2022)
Puisi kelima dari lima rincian judul puisi tentang Metodologi, khususnya tentang Menghidupi Metodologi. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Ketika Terlewati Jauh
Baca juga: Macro Puisi: Selalu Didahului Sapamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!