Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Revolusi Puisi 5 (Puisi dan Budi Pekerti)

3 September 2022   10:00 Diperbarui: 3 September 2022   10:01 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Revolusi Puisi 5 (Puisi dan Budi Pekerti)

revolusi puisi 5 (puisi dan budi pekerti)
revolusi puisi 5 ini berupa alternatif strategi
bagaimana agar puisi bisa menginternalisasi
bagi setiap generasi sejak dari janin insani
melalui keindahan pengucapan bacaan puisi
yang berisi nilai-nilai kehalusan budi pekerti

melalui revolusi puisi 5 ini
pembentukan keluarga puisi dimulai
kakek nenek dan bapak ibunya berpuisi
anak anak dan cucu cucunya juga berpuisi
semuanya berpuisi yang mengajarkan isi
kesantunan dan keluhuran budi pekerti

(revolusi puisi 5 (puisi dan budi pekerti), 2022)

Puisi kelima dari sepuluh rincian judul puisi tentang Revolusi Puisi, khususnya tentang Revolusi Puisi 5 (Puisi dan Budi Pekerti). Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun