Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Tatapan Mata Sendu

28 Agustus 2022   22:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:10 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Tatapan Mata Sendu

tatapan mata sendu
tatapan mata yang
menahan linangan
airmata pilu

sembab karena
duka yang mendalam
meredup bagaikan pelita
yang sebentar lagi padam

melihat mata sendu
jika tak kuat ikut sendu
terbawa perasaan dukanya
yang merembet ke empati kita

kita wajib untuk menghiburnya
agar berkurang duka deritanya
atau dengan mendoakannya
agar ditabahkan hatinya
dan kembali bahagia

(tatapan mata sendu, 2022)

Puisi keempat dari delapan rincian judul puisi tentang Tatapan Mata, khususnya tentang Tatapan Mata Sendu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun