Macro Puisi: Delik Aduan Cinta
delik aduan cinta dari cinta sejati
meskipun ia berulangkali dikhianati
hanya disimpan oleh cinta itu sendiri
tidak akan diadukannya sampai mati
karena kerelaan dari cinta yang sejati
selalu serba memaafkan dan memaklumi
bahwa memang ujian dari kesejatian cinta
harus selalu rela terkurung di dalam derita
tetapi tak semua cinta adalah sejati
ia bisa disisipi benci apabila disakiti
bisa mengadukan nasib cintanya ini
untuk membalaskan dendamnya diri
(delik aduan cinta, 2022)
Puisi kedua dari empat rincian judul puisi tentang Delik Aduan, khususnya tentang Delik Aduan Cinta. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Cinta Mengikuti Pengorbanan
Baca juga: Macro Puisi: Benci Mendahului Bukti
Baca juga: Micro Puisi: Cinta Bertopeng Rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!