Micro Puisi: Penjajah Akal Diri
hati-hati dengan penjajah akal diri
yang tak kenal berhenti mengakali
jalan lurus algoritma dari logika suci
dan menyusupi kebenaran nir hakiki
penjajah akal diri slalu menumpangi
nafsu diri yang mau menang sendiri
melewati labirin yang sesatkan arti
sarat memuat kepentingan ambisi
akal diri yang sudah dijajah ini
kemudian menjadi tak berfungsi
karena akalnya sudah tak sehat lagi
jika digunakan akan berbahaya sekali
(penjajah akal diri, 2022)
Puisi keempat dari empat rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Penjajah Diri, khususnya tentang Penjajah Akal Diri. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Menaruh Pusaka di Benak
Baca juga: Nano Puisi: Menaruh Pusaka di Otak
Baca juga: Macro Puisi: Benar-Salah Coba-Coba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!