Nano Puisi: Penjajah Isi Hati
penjajah isi hati bermukim di hati
merangkul iri menggauli dengki
menanamkan benih benci
hingga memenuhi hati
penjajah isi hati tak mudah
diusir pergi dari dalam hati
kecuali tlah beroleh pencerah
untuk segera mensucikan hati
penjajah isi hati tak akan betah
tinggal di dalam isi hati suci
yang dipenuhi rasa pasrah
dan tawadhu di qalbi
(penjajah isi hati, 2022)
Puisi ketiga dari empat rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Penjajah Diri, khususnya tentang Penjajah Isi Hati. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Penyaring Hati
Baca juga: Nano Puisi: Bacaan Pelindung Hati
Baca juga: Nano Puisi: Tabiat Hati Dewasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!