Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (dari dulu) baik sekali

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fibonacci Puisi: Jangan Ditiru yang Suka Meniru-Niru

11 Agustus 2022   03:36 Diperbarui: 11 Agustus 2022   03:41 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fibonacci Puisi: Jangan Ditiru yang Suka Meniru-Niru

jangan ditiru yang suka meniru-niru
hilang kreativitasmu
nanti tiada
yang baru

galilah
di sekitarmu
sumber inovasi baru
diolah sendiri menjadi karya baru

jika keterusan suka meniru-niru
kan terkubur potensimu
ditelan waktu
meniru

tak harus
terbaik dulu
yang penting itu karyamu
dari hasil jerih payah inovasimu

(jangan ditiru yang suka meniru-niru, 2022)

Puisi pertama dari enam rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Jangan Ditiru Jangan Meniru, khususnya tentang Jangan Ditiru yang Suka Meniru-Niru. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Bait pertama dan bait ketiga terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Bait kedua dan bait keempat terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun