Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±5,3 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Kasihan Orang yang Dijadikan Rujukan

8 Agustus 2022   14:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   14:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Kasihan Orang yang Dijadikan Rujukan

kasihan orang yang dijadikan rujukan
tanpa sepengetahuan
atau ijin
dahulu

pabila
ingin merujuk
ada tata aturannya
yang harus dihormati serta dipenuhi

supaya
tak merugikan
orang yang kita jadikan
sebagai rujukan tuk penguat dukungan

waspada
juga teliti
pabila kita sendiri
yang akan dijadikan sebagai rujukan

(kasihan orang yang dijadikan rujukan, 2022)

Puisi ketujuh dari tujuh rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Dugaan dan Katanya, khususnya tentang Kasihan Orang yang Dijadikan Rujukan. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Bait pertama  terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Bait kedua sampai dengan bait keempat, semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun