Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Merdekanya Jiwa yang Pemikirannya Merdeka

4 Agustus 2022   03:00 Diperbarui: 4 Agustus 2022   03:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Merdekanya Jiwa  yang Pemikirannya Merdeka

merdekanya jiwa  yang pemikirannya merdeka
merdeka dari kesempitan ruang jiwa di dirinya

merdekanya pemikiran yang jiwanya merdeka
merdeka dari tak menghargai pemikiran lainnya

merdekanya jiwa yang pemikirannya merdeka
merdeka dari merendahkan jiwa-jiwa lainnya

merdekanya pemikiran yang jiwanya merdeka
merdeka dari tempurung pemikiran di dirinya

jiwa yang benar-benar merdeka ini
akan memerdekakan jiwa-jiwa lainnya

pemikiran yang benar-benar merdeka ini
akan membukakan jalan pemikiran lainnya

(merdekanya jiwa  yang pemikirannya merdeka, 2022)

Puisi kedua dari tujuh rincian judul puisi tentang Merdeka, khususnya tentang Merdekanya Jiwa  yang Pemikirannya Merdeka. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun