Micro Puisi: Tembok Ratapan Rindu
tembok ratapan rindu kepada
yang baqa tentulah berbeda
dengan kepada yang fana
tembok ratapan rindu
kepada yang baqa
dibangun dari
iman tauhid
kekal murni
tembok ratapan rindu
kepada yang fana
dibangun dari
nafsu tertarik
sangat nisbi
pada tembok manakah
semua ratapan rindu kita
kan dihadapkan padanya
(tembok ratapan rindu, 2022)
Puisi ketiga dari empat rincian judul puisi tentang Tembok Ratapan Diri, khususnya tentang Tembok Ratapan Rindu. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Rindu Mendahului Pertemuan
Baca juga: Macro Puisi: Muda Rasakan Cintanya
Baca juga: Nano Puisi: Tua Rasakan Rindunya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!