Nano Puisi: Â Menaruh Pusaka di Punggung
menaruh pusaka di punggung
dengan pusaka yang wujudnya
unggah-ungguh sopan-santun
punggung sedikit dibungkukkan
ketika akan dan sedang melintasi
orang-orang yang kita hormati
punggung semakin dibungkukkan
sebagai tanda mohon ijin permisi
bahwa kita sangat menghormati
(menaruh pusaka di punggung, 2022)
Puisi ketujuh dari duabelas rincian puisi tentang Menaruh Pusaka, khususnya tentang Menaruh Pusaka di Punggung. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Disandingkan dengan Cinta
Baca juga: Macro Puisi: Jauhkanlah dari Benci
Baca juga: Macro Puisi: Ucapan Menyejukkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!