Fibonacci Puisi: Mewariskan Dendam Bebuyutan
semoga
tidak terjadi
pada keluarga kita
berupa mewariskan dendam bebuyutan
umumnya
sangatlah susah
dalam menyelesaikannya
apalagi jika tlah ada korban nyawa
sangatlah
banyak contohnya
yang terjadi di dunia
bahkan sampai timbulkan perang saudara
selama
tidak adanya
rasa saling memaafkan
dendam bebuyutan selalu terwariskan
(mewariskan dendam bebuyutan, 2022)
Puisi keenam dari enam rincian puisi tentang yang diwariskan, khususnya tentang mewariskan dendam bebuyutan. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat, semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Penyaring Hati
Baca juga: Nano Puisi: Hikmah Sejarah
Baca juga: Macro Puisi: Jauhkanlah dari Benci
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!