Nano Puisi: Terdogma Referensi
wujud dari kedaulatan diri
akan menjadi lemah sekali
jika tlah terdogma referensi
dan abaikan alternatif solusi
agar kedaulatan diri ini kuat
pondasinya harus diperkuat
melalui kajian referensi
yang saling melengkapi
kedaulatan diri cara seperti ini
tak menutup pintu bacaan diri
atau tidak terdogma referensi
karena jika terdogma referensi
menyuburkan sikap intoleransi
(terdogma referensi, 2022)
Puisi ketiga dari tujuh rincian puisi tentang Kedaulatan Diri, khususnya tentang Terdogma Referensi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Bacaan Diri
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Pengukur Diri
Baca juga: Micro Puisi: Terjepit di Rak-rak Tersempit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!