Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Pengukur Kemengalahan

9 Juli 2022   14:00 Diperbarui: 9 Juli 2022   14:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Pengukur Kemengalahan

pengukur kemengalahan mengukur sikap mengalah
mengalah bukanlah berarti tlah kalah dan menyerah
tetapi mengalah demi kebaikan selesainya masalah
akibat perseteruan yang akan bisa berdarah-darah

kemengalahan yang dibarengi dengan rangkulan
dan jabat erat persahabatan akan menyadarkan

dan

pelan-pelan akan bisa melunakkan kerasnya
sikap pihak yang tak mau mengalah

(pengukur kemengalahan, 2022)

Puisi kedelapan dari delapan rincian alat pengukur diri, khususnya tentang pengukur kemengalahan. Semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun