Micro Puisi: Pengukur Kehati-hatian
pengukur kehati-hatian mengukur kemauan diri
untuk berhati-hati di setiap kondisi dan situasi
dengan pikiran jernih selalu fokus konsentrasi
mencermati segala kemungkinan yang terjadi
kehati-hatian ditandai dengan berpikir dulu
sebelum melakukan tindakan dan ucapan
senantiasa menimbang-nimbang dahulu
baik-buruknya yang akan dilakukan
berhati-hati tidak berarti harus lambat
cepat asal cermat akurat bisa selamat
lambat tapi tak semangat terhambat
kewaspadaannya jadi lepas terlewat
(pengukur kehati-hatian, 2022)
Puisi keenam dari delapan rincian alat pengukur diri, khususnya tentang pengukur kehati-hatian. Semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Macro Puisi: Mengubah Cara Bernafasnya
Baca juga: Fibonacci Kuartet Puisi: Akarnya di Kepala
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!