Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Belas
(Arsip Wajah Puisi Bams)
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian keduabelas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kesebelas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian keduabelas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian ketigabelas, dan seterusnya.
Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.
DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):
Micro Puisi: Ketika Tamu-tamu Sudah Pergi
Fibonacci Puisi: Tatkala Semua Tercukupi
Macro Puisi: Tatkala Penutupnya Dibukai
Nano Puisi: Tatkala yang Tak Terduga Terjadi
Puisi | Rencana Merinci Daya Pikat Ucapan
Macro Puisi: Ucapan Menyejukkan
Nano Puisi: Ucapan Menggiurkan
Fibonacci Puisi: Ucapan Mengobarkan
Micro Puisi: Ucapan Tak Berucap dari Kerdipan
Macro Puisi: Ucapan Tak Berucap dari Lambaian
Nano Puisi: Ucapan Tak Berucap dari Senyuman
Puisi | Rencana Merinci Lima Pilihan dan Bukan Pilihan
Macro Puisi: Bahagia Itu Pilihan Sengsara Bukan Pilihan
Nano Puisi: Dicintai Itu Pilihan Dibenci Bukan Pilihan
Micro Puisi: Menang Itu Pilihan Kalah Bukan Pilihan
Micro Puisi: Berhasil Itu Pilihan Gagal Bukan Pilihan
Nano Puisi: Untung Itu Pilihan Rugi Bukan Pilihan
Puisi | Rencana Merinci Daya Luka Pisau Puisi
Fibonacci Puisi: Daya Luka dari Kata
Macro Puisi: Daya Luka dari Tema
Micro Puisi: Daya Luka dari Alinea
Nano Puisi: Daya Luka dari Logika
Fibonacci Puisi: Daya Luka dari Makna
Nano Puisi: Daya Luka dari Refleksi Rasa
Micro Puisi: Daya Luka dari Imajinasi Jiwa
Macro Puisi: Daya Luka dari Dimensi Bukti
Micro Puisi: Daya Luka dari Tendensi Pemuisi
Nano Puisi: Daya Luka dari Diri Pembaca Puisi
Puisi | Rencana Merinci Kemalasan untuk Berbuat
Macro Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Mengasihi Semua Golongan
Micro Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Menambah Pengetahuan
Nano Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Mendorong Perubahan
Micro Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Mawas Diri Setiap Hari
Nano Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Menolong Diri Sendiri
Macro Puisi: Kemalasan untuk Berbuat Membantu Selain Diri
Puisi | Rencana Merinci yang Mencari-cari
Fibonacci Puisi: Mencari-cari Masalah
Nano Puisi: Mencari-cari Kesalahan
Macro Puisi: Mencari-cari Perhatian
Fibonacci Puisi: Mencari-cari Pencarian
Macro Puisi: Mencari-cari yang Tak Mau Dicari
Micro Puisi: Mencari-cari yang Tak Bisa Dicari
Nano Puisi: Mencari-cari yang Tak Ada di Diri
Macro Puisi: Mencari-cari yang Sedang Dicari-cari
Micro Puisi: Mencari-cari yang Senang Mencari-cari
Puisi | Rencana Merinci Sebaiknya Bagaimana
Nano Puisi: Sebaiknya Mengalir Bersama Kata Hatinya
Micro Puisi: Sebaiknya Mencerna Bersama Akal Sehatnya
Macro Puisi: Sebaiknya Membagi yang Bermanfaat Saja
Micro Puisi: Sebaiknya Memaklumi Kekurangan Lainnya
Macro Puisi: Sebaiknya Menyinergikan Perbedaan Kita
Nano Puisi: Sebaiknya Menularkan Kebahagiaannya
Fibonacci Puisi: Sebaiknya Tuntaskanlah Masalah Kita
Macro Puisi: Sebaiknya Perkuat Jiwa Gotongroyongnya
Puisi | Rencana Merinci Pecahan Sahabat Jiwa
Fibonacci Puisi: Sahabat Jiwa Hayawan
Micro Puisi: Sahabat Jiwa Tanaman
Macro Puisi: Sahabat Jiwa Sesama Insan
Nano Puisi: Sahabat Jiwa Jazad Renik dan Kegaiban
Puisi | Rencana Merinci Terjadinya
Fibonacci Puisi: Terjadinya Kemungkinan
Nano Puisi: Terjadinya Kepastian
Macro Puisi: Terjadinya Kesadaran
Micro Puisi: Terjadinya Kesabaran
Fibonacci Puisi: Terjadinya Keikhlasan
Nano Puisi: Terjadinya Kejujuran
Puisi | Rencana Merinci Akal Langit
Nano Puisi: Akal Langit Membagikan Cahaya
Fibonacci Macro Puisi: Akal Langit Menandai Semua Benda
Micro Puisi: Akal Langit Menyelidik Gerak-gerik Kita
Puisi | Rencana Merinci Pemandangan Alam di Dalam Diri
Fibonacci Puisi: Pemandangan Alam Suasana di Hati
Micro Puisi: Pemandangan Alam Bongkahan Rasa
Nano Puisi: Pemandangan Alam Bahagianya Jiwa
Nano Puisi: Pemandangan Alam di Sudut Luka
Micro Puisi: Pemandangan Alam Kemelut Duka
Macro Puisi: Pemandangan Alam Tersangkut Lara
Macro Puisi: Pemandangan Alam Warna Wajah Kita
Fibonacci Puisi: Pemandangan Alam Lepas Beban Dunia
Micro Puisi: Pemandangan Alam Nuju Muara Bahagia
Puisi | Rencana Merinci Bayi-Bayi Manusia
Macro Puisi: Bayi-Bayi Pewaris Sifat
Micro Puisi: Bayi-Bayi Perintis Sifat
Nano Puisi: Bayi-Bayi Penitis Sifat
Micro Puisi: Bayi-Bayi Pemutus Sifat
Macro Puisi: Bayi-Bayi Penerus Sifat
Nano Puisi: Bayi-Bayi Pelurus Sifat
Fibonacci Puisi: Bayi-Bayi Pengubah Sifat
Micro Puisi: Bayi-Bayi Penggugah Sifat
Macro Puisi: Bayi-Bayi Bermanfaat Sifat
Nano Puisi: Bayi-Bayi Bermakrifat Sifat
Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi
Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-Dayu
Micro Puisi: Kasihan Puisi Dua Dipaksa Terlunta-Lunta
Fibonacci Puisi: Kasihan Puisi Tiga Dilanda Rasa Tak Tega
Macro Puisi: Kasihan Puisi Empat Dijerat Dikurung Rapat
Fibonacci Puisi: Kasihan Puisi Lima Didera Derita Lama
Puisi | Rencana Merinci Siang Malam
Macro Puisi: Siang
Micro Puisi: Malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!