Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Dicintai Itu Pilihan Dibenci Bukan Pilihan

8 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 8 Juni 2022   10:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Dicintai Itu Pilihan Dibenci Bukan Pilihan

dicintai itu pilihan dibenci bukan pilihan
ini sesuai isi kesukaan yang diinginkan
siapakah yang tidak suka pabila dicintai
siapakah pula yang suka pabila dibenci

kesukaan  menjadi penentu arahnya pilihan
ke arah pilihan yang mengandung kesukaan
maka dicintai menjadi satu-satunya pilihan
sedangkan dibenci bukan menjadi pilihan

tapi ketahuilah berikutnya perjuangan
untuk memilih pilihan  yang diinginkan
dibenci akan mudah didapatkan
dengan berbuat ketidakbaikan

sedangkan untuk bisa dicintai
harus kerja ikhlas tiada berhenti
rela terlebih dahulu mencintai
agar nantinya dibalas dicintai

(dicintai itu pilihan dibenci bukan pilihan, 2022)

Puisi kedua dari lima rincian Puisi | Rencana Merinci Lima Pilihan dan Bukan Pilihan, khususnya tentang dicintai itu pilihan, sedangkan dibenci bukan pilihan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun