Nano Puisi: Memuja Harapan atau Karena Takut Kenyataan
memuja harapan atau karena takut kenyataan
memuja harapan tanpa berikhtiar mencari jalan
takut luka kena onak duri belukar di perjalanan
tidak berani menghadapi ujian duka kenyataan
memuja harapan dengan menggantungkan
pada datangnya keajaiban dan belas kasihan
hingga keterusan sampai abad-abad di depan
diikuti turun-temurun generasi dan keturunan
memuja harapan sebaiknya tak takut kenyataan
sebaiknya tidak menunggu datangnya keajaiban
tidak menunggu adanya pemberian belas kasihan
tapi kerja keras dan keberanian dalam pencapaian
(memuja harapan atau karena takut kenyataan, 2022)
Puisi ketujuh dari tigabelas puisi tentang memuja harapan atau karena takut kenyataan. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!