Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana

18 Mei 2022   01:00 Diperbarui: 18 Mei 2022   01:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana

seribu tahun setelah kita tiada
kuburan kita berpindah ke mana
tanah-tanahnya apakah dibiarkan
tidur bersama semayamnya raga
lebur menyatu dengan buminya

ataukah tanah-tanah itu telah diolah
untuk keperluan kehidupan cucu kita
saripati raga kita terserap di dalamnya
ataukah karena pandangan yang berubah
tentang hakekat tempat-tempat untuk ziarah

(kuburan kita berpindah ke mana, 2022)

Puisi ketiga dari tigabelas puisi tentang kuburan kita berpindah ke mana. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun