Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana
seribu tahun setelah kita tiada
kuburan kita berpindah ke mana
tanah-tanahnya apakah dibiarkan
tidur bersama semayamnya raga
lebur menyatu dengan buminya
ataukah tanah-tanah itu telah diolah
untuk keperluan kehidupan cucu kita
saripati raga kita terserap di dalamnya
ataukah karena pandangan yang berubah
tentang hakekat tempat-tempat untuk ziarah
(kuburan kita berpindah ke mana, 2022)
Puisi ketiga dari tigabelas puisi tentang kuburan kita berpindah ke mana. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!