Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Tersekat Belum Diingat

30 April 2022   01:00 Diperbarui: 30 April 2022   01:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Tersekat Belum Diingat

hati kita serupa dua lapis sekat
tempat menaruh dua jenis niat
niat baik dan niat jahat tercatat

kalau mau introspeksi diri
isi sekat hati kudu diingati
agar niat baik yang mengisi

andaikan niat jahatnya tersekat
tapi belum diingat atau tak ingat
maka perlu menyisihkan waktu
untuk beritikaf mengingat-ingat

beritikaf untuk mengingat-ingat
dan bertanya-tanya terus ke hati:
niat dan perbuatan jahat apakah
yang sudah aku lakukan hari ini?

(tersekat belum diingat, 2022)

Puisi rincian keempat dari sepuluh puisi tentang tersekat belum diingat. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun