Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Hari Raya Pertama Ketika Dilahirkan

17 April 2022   01:00 Diperbarui: 17 April 2022   01:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Hari Raya Pertama Ketika Dilahirkan

hari raya pertama ketika dilahirkan
hari kemenangan satu kelahiran
dari jutaan benih kehidupan
terpilih untuk melanjutkan
perjalanan nasibnya dan
takdir yang dipilihkan

hari raya pertama ketika dilahirkan
digempitakan oleh riuh tangisan
jabang bayi diri yang dilahirkan
dan senyum bahagia ibunya
yang melahirkan dengan
membawa serta ribuan
doa dan pengharapan

(hari raya pertama ketika dilahirkan, 2022)

Rincian pertama dari sembilan puisi tentang hari raya pertama ketika dilahirkan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun