Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Matahari dan Bulan Suci di Muka Manusia Bumi

10 April 2022   08:18 Diperbarui: 10 April 2022   08:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Matahari dan Bulan Suci di Muka Manusia Bumi

matahari dan bulan suci di muka manusia bumi
matahari menuntun duabelas langkah rembulan
rembulan menunjukkan satu langkah di antara
duabelas langkahnya itu adalah langkah suci
langkah suci  sepanjang tigapuluh hari
untuk memfitrahkan diri kembali suci

di muka manusia bumi, manusia mencari
tanda-tanda kemunculannya bulan suci
selalu dihitung dan selalu dicermati
agar tepat saat untuk memulai
sebagai hari pertama bulan suci
agar tepat pula saat mengakhiri
sebagai hari yang sangat fitri
untuk saling memaafkan
dengan tulus hati

(matahari dan bulan suci di muka manusia bumi, 2022)

Rincian kelima dari duabelas puisi tentang matahari dan bulan suci di muka manusia bumi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun