Fibonacci Kuartet Puisi: Akarnya di Kepala
akarnya
di kepalanya
bukan di kaki-tangannya
jangan salahkan luarnya kaji dalamnya
(akarnya di kepala, 2022)
Rincian keenambelas dari duapuluh kuartet puisi. Renungan tentang akar masalah yang timbul diakibatkan dari sumber berpikir yang salah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Deret fibonacci yang digunakan pada masing-masing baris dalam kuartet puisi ini adalah 3, 5, 8, 13.
Angka yang tercantum di atas menunjukkan jumlah suku kata (jumlah ketukan) per barisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!