Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Wadah Penghematan di Dalam Wadah Keinginan

16 Maret 2022   23:58 Diperbarui: 17 Maret 2022   00:01 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Wadah Penghematan di Dalam Wadah Keinginan

wadah penghematan di dalam wadah keinginan
penghematan yang dilakukan
tanpa membatasi keinginan
akan sulit berkelanjutan
dan menyiksa perasaan
karena bagai pipa sambungan
ujung yang satu diketatkan
tapi ujung lainnya dikendorkan
hasilnya tentu saja  kesia-siaan

penghematan yang dikerangkai keinginan
yang dibatasi dan juga selalu dikendalikan
akan timbulkan kemampuan dan kesiapan
menghadapi segala bentuk kedaruratan

(wadah penghematan di dalam wadah keinginan, 2022)

Rincian ketiga dari delapan wadah yang mewadahi wadah. Berisi tentang keyakinan bahwa penghematan dapat dilakukan dengan baik dan mantab jika kita sudah bisa secara terus-menerus membatasi keinginan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun