Macro Puisi: Selalu Didahului Sapamu
heran
ini puisi kuawali dengan kata heran
sebagai ungkapan perasaan puisi
atas keherananku sekaligus rasa
kagumku atas sapaanmu
dari segala penjuru suasana ruangmu
juga waktu yang menandai nuansa
siang malammu selalu ada sapa
meski tak berupa kata-kata
dan semuanya itu selalu
didahului sapamu
sebagai pertanda
kasih sayangmu
seperti kerlip bintang di jauh sana
atau kokok ayam di pagi buta
yang membangunkan  kita
juga bulan cantik purnama
yang meriangkan bahagia
di bawah cahayanya
semuanya itu menyapa kita
mengajak bicara tentangnya
(selalu didahului sapamu, 2022)
Rincian keduabelas dari limabelas perasaan puisi. Berisi tentang dia yang selalu mendahului menyapa kita melalui semua ciptaannya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!