Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Menjemput Penjemput yang Lupa Menjemput

11 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 11 Maret 2022   01:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi: Menjemput Penjemput yang Lupa Menjemput

menjemput penjemput yang lupa menjemput
kalau tak dijemput keterlenaan terus berlanjut
keterkejutan akan berakhirnya hidup menyusut
tanggungjawab segala perilaku tak bakal luput
semua pasti satu per satu bergiliran 'kan diusut

penjemput yang lupa menjemput juga dijemput
tak ada alasan untuk menghindar dari rasa takut
tak ada alasan untuk berontak lari tak mau ikut
dan tak ada pengecualian bagi yang tidak nurut
termasuk bagi yang menjemput dan yang dijemput
juga termasuk bagi penjemput yang lupa menjemput

(menjemput penjemput yang lupa menjemput, 2022)

Rincian kesembilan dari limabelas perasaan puisi. Puisi yang kedengarannya kocak namun sebenarnya serius yang mengisahkan tentang suatu kepastian adanya akhir kehidupan bagi yang hidup (bernyawa). Dan kepastian itu tak mengenal lupa.
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun