Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang BERMULA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Puji Tuhan atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Puisi Sembunyi di Kabut

8 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 8 Maret 2022   01:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Puisi Sembunyi di Kabut

bila kaudapati seperti yang kudapati ini
kuduga perasaan puisi kita akanlah sama
setidaknya pada suasana yang kita rasa

jika yang melintas padamu itu kabut ini
yaitu kabut puisi yang gigilkan tubuh kita
kuduga kita juga kan butuhkan selimutnya

karena kehangatan yang kita cari ini
terlanjur diyakini dapat mengusir dinginnya
terlanjur tidak disukai di gemetar gigilnya

padahal mungkin kita tlah tahu
puisi sembunyi di kabut itu
dan sedang memeluk makna
di kedinginannya perasaan kita

(puisi sembunyi di kabut, 2022)

Rincian keenam dari limabelas perasaan puisi. Secara implisit mengisahkan tentang kemungkinan temuan manfaat yang sama bila kita melepas ketidaksukaan kita yang menyelimuti perasaan kita. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun