Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Macro Puisi: Menyentuh Menekan Menggenggam

6 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 6 Maret 2022   01:01 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macro Puisi: Menyentuh Menekan Menggenggam

perasaan puisi saat menyentuh menekan menggenggam
walau tak ada kata bahasa metafora yang mewakilinya
ia tiba-tiba saja hinggap entah dari mana datangnya
sambil membawa serta rasa tenteram mendalam

perasaan puisi waktu menyentuh tirai hati
membukakan tabir diri menampakkan arti

perasaan puisi kala menekan hulu nadi
denyutnya berikan tanda agar hati-hati

perasaan puisi ketika menggenggam janji
harus dengan sungguh-sungguh ditepati

(menyentuh menekan menggenggam, 2022)

Rincian keempat dari limabelas perasaan puisi waktu menyentuh tirai hati, kala menekan hulu nadi, dan ketika menggenggam janji. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun