Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Riuhnya Gemetaran

5 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   01:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Riuhnya Gemetaran

dari hati ke rasa riuhnya gemetaran
seperti rindu dipertemukan kekasihnya
dari rasa ke puisi lembutnya perkataan
seperti cinta diperjumpakan pujaannya

dari puisi ke arti pantulkan perasaan
seperti pelangi lengkungkan warnanya
dari arti ke pesona timbulkan keindahan
seperti ceria yang tak ada habisnya

sebaiknya kita berbagi bahagianya puisi
tak usah mengenang sedih yang dialami
kedukaan yang pernah hampiri hidup ini
anggap saja sebagai penguat jati diri

(riuhnya gemetaran, 2022)

Rincian ketiga dari limabelas perasaan puisi. Upayakan untuk mengutamakan berbagi perasaan bahagia puisi, dan andai ada duka yang sedang dialami anggaplah sebagai penguat jati diri. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun