Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±5,3 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Sulit Dinyanyikan

4 Maret 2022   01:00 Diperbarui: 4 Maret 2022   01:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Sulit Dinyanyikan

kucoba menyentuhi kembali gemerisik suara ini
barangkali nanti bisa kujadikan nada irama puisi
atau menunggu dulu ada makna merujuk diksi
yang menuntun keberanian langkah menuju ramai
tidak menyendiri lagi menuruti kemauan sepi
melahirkan puisi untuk diri sendiri enggan berbagi

kucoba merasakan puisi yang hampir jadi
dan menyanyikannya di relung palung hati
meskipun itu sulit dinyanyikan dalam hati
meskipun hanya dengung dan gumam saja
yang keluar dari sudut benak misteri
karena arti sudah duluan sampai
sebelum rasa puisi tiba di sini

(sulit dinyanyikan, 2022)

Rincian kedua dari limabelas perasaan puisi. Menyampaikan tentang perasaan puisi yang kadang sulit dinyanyikan (dibagikan keindahannya) karena makna puisi kadang duluan mengada sebelum jadi puisi. Namun demikian kemanfaatannya sebaiknya tetap dibagi daripada disimpan untuk diri sendiri. Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun