Fibonacci Puisi: Jika Kamu maka Dia
ini puisi rincian yang kesembilan
jika kamu maka dia
tentang dirimu
dan dia
dan tentang
latar belakang
gelap terang erat renggang
dan pengaruh seluruh sikapmu sekarang
jika kamu renggang maka dia pun renggang
jika kamu tak mendekat
maka dia tak
mendekat
karena
dia menyambut
cerminan perlakuanmu
sesuai persangkaanmu terhadapnya
(jika kamu maka dia, 2022)
Puisi yang berisi rincian kesembilan dari "enambelas jika-maka puisi", yang mengisyaratkan bahwa reaksi dia atas sikap kita adalah cerminan dari perlakuan dan persangkaan kita terhadapnya. Semoga bermanfaat.
Catatan bagi yang berminat dengan model struktur fibonacci puisi:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!