Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Zona Legal Puisi

31 Januari 2022   09:00 Diperbarui: 31 Januari 2022   09:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Zona Legal Puisi

antara mudah tak mudah bila mau memasuki zona ini
semakin ke dalam semakin banyak rambu berjejer rapi
yang harus dipatuhi ketika perjalanan puisi melewati
tak boleh melanggar meskipun kelihatan sangat sunyi
dan seperti tidak ada satu pun sorot mata mengawasi

ada rambu yang terpasang jelas sekali dari penglihatan hati
ada pula rambu yang nampak samar dari pengetahuan diri
itulah zona legal puisi kian nuju ke dalam kian ketat sekali
dan kian perlu selalu membekali tolehan netra waspada
serta senantiasa menimba sumber wacana bijaksana

zona legal puisi di percabangan ujung rantai nilai puisi
untuk mencapainya membutuhkan kedisiplinan tinggi
dan harus mampu menghilangkan rasa suka iseng diri
atau senang bermain-main mempermainkan diksi diksi
yang bisa merendahkan nilai kepercayaan yang diyakini

(zona legal puisi, 2022)

Puisi rantai nilai zona legal puisi ini secara implisit berisi anjuran agar dalam penciptaan puisi selalu mematuhi semua rambu-rambu yang ada; baik itu rambu yang ada di luar diri kita ataupun rambu yang ada di dalam nurani kita. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun