Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±5,3 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Noise Puisi

30 Januari 2022   15:36 Diperbarui: 30 Januari 2022   15:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Noise Puisi

rantai nilai puisi yang bernama noise puisi ini
hasil akhirnya berlawanan dengan voice puisi
bisa jadi niat baiknya sama dengan voice puisi
tapi menyerong dari jalan kebaikan tujuannya

pada noise puisi penuh berisi kekesalan hati
yang diungkapkan dengan bunyi nada tinggi
kegaduhannya membikin tidak enak di hati
seolah tidak ada ruang damai buat kita ini

noise puisi ini bisa dikatakan sebagai limbah puisi
yang sudah tidak bisa diurai dan didaur-ulang lagi
karena adanya intoleransi yang sangat menghalangi
membekukan segala upaya pencarian alternatif solusi

bagi kita sebagai pencipta puisi sebaiknya mencermati
dan sedapat mungkin menghindari lahirnya noise puisi
dengan cara berulangkali meneliti kembali rangkain diksi
sebelum literasi puisi hasil penciptaan kita ini dipublikasi

(noise puisi, 2022)

Puisi tentang rantai nilai noise puisi ini memiliki nilai yang berlawanan dengan nilai voice puisi dan bagi pencipta puisi sebaiknya menghindari penciptaan noise puisi. Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun