Fibonacci Puisi: Membasahi Hidung Kata-kata
ketika membasahi hidung kata-kata
jangan lupa di lubangnya
hingga dalamnya
terkena
terkena
tetesan rasa
supaya peka ketika
kita mengendus kata-kata yang berguna
agar peka saat membaui aroma
dari kata yang menjelma
udara duka
terluka
karena
kita tlah lupa
menyaring semua kata
sebelum hidung kita menghembuskan kata
(membasahi hidung kata-kata, 2022)
Puisi penyucian kata untuk mengintrospeksi hidung kata-kata, agar senantiasa peka terhadap aroma kata mana saja yang baik dan yang tidak baik. Â Semoga bermanfaat.
Catatan:
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!