Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Tatkala Rindu Sedemikian Rupa

13 Januari 2022   14:00 Diperbarui: 13 Januari 2022   14:04 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Tatkala Rindu Sedemikian Rupa

sungguh betapa tak mudah untuk mendapati kebahagiaan ini
kebahagiaan yang muncul tatkala rindu ke titik paling pasrah
dari sekian banyak rindu yang silih berganti menghampiri
ternyata ini rupanya satu-satunya rindu paling indah

dari sekian perjumpaan yang pernah dirindui
tidak seperti ini kebahagiaan yang menyertai
tak mengenal di awal juga tak berakhir di akhir
tak pernah terlintas di benak tak pernah terpikir

rindu ini mungkin bisa dijelaskan dengan kata sedemikian rupa
meskipun kebahagiaan beserta keindahannya itu bisa mengada
sedemikian rupa sehingga mewujud rasa haru yang luar biasa
karena luar biasa bahagianya tatkala rindu sedemikian rupa

(tatkala rindu sedemikian rupa, 2022)

Puisi penggalian kebahagiaan yang terkait dengan proses mewujudnya rasa haru yang luar biasa.
Rasa haru yang luar biasa tersebut karena saking luar biasa bahagianya tatkala rindu sedemikian rupa.
Rindu seperti itu kejadiannya sangat jarang, bahkan mungkin hanya sekali terjadi seumur hidup. 
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun