Macro Puisi: Ketika Bukan Ia yang Selamat
bayangkanlah perasaannya, ketika bukan ia yang selamat
adakah rasa ingin merenungi  perilaku diri atas akibat ini
atau kah lebih suka mencari semua penyebab di luar diri
atau justru lari sembunyi lalu menghibur diri tidak peduli
bayangkanlah pula perasaan lainnya yang termasuk selamat
adakah rasa ingin mensyukuri atas keselamatan yang diberi
atau kah lebih suka menganggap ini hasil kehati-hatian diri
atau justru merayakan keselamatannya ini tanpa rasa empati
bayangkanlah ketika bukan ia yang selamat
lalu riwayat hidupnya berhenti selesai tamat
perasaan puisi seperti apa yang bangkit lewat
perasaan puisi mana yang menyentuh sangat
(ketika bukan ia yang selamat, 2022)
Puisi sederhana tentang empati perasaan dan perasaan empati yang terkait dengan sikap hati atas kejadian ketakselamatan yang menimpa dan atas keselamatan yang telah diterima. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!