Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Endapan Ampas Kopi

2 Januari 2022   01:02 Diperbarui: 2 Januari 2022   01:18 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Endapan Ampas Kopi

melihat secangkir kopi di tengah malam ini
kepulan hangatnya membumbungkan ilusi
menyentuhi atap imaji lamunan paling maksi
separuh kontemplasi ini hampir menjadi puisi

di endapan ampas kopi ada separuh puisi
yang bercampur bersama sisa-sisa nafas ini
kembang kempisnya juga tlah ikut menyeduhi
dan terus mencari-cari arti dari endapan diksi

barangkali nanti juga perlu ditambahkan lagi
bubuk kopi puisi cukup dengan sesendok isi
agar kepulan maknanya tak lepas ditangkapi
maka mulut cangkirnya kudu dihadapkan:
ke diri ke wajah puisi sendiri

(endapan ampas kopi, 2022)

Puisi sederhana yang secara implisit ingin mengatakan bahwa segala pencarian arti hidup dan koreksi serta kritik sebaiknya yang utama ditujukan untuk memperbaiki diri sendiri dulu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun