Nano Puisi: Kalau Tersesat Bagaimana
kalau tersesat bagaimana
memasuki ruang-ruang
yang bukan ruangnya
kalau tersesat bagaimana
menapaki jalan-jalan
yang bukan jalannya
kalau tersesat bagaimana
memetiki buah-buah
yang bukan buahnya
kalau tersesat bagaimana
menjelajahi rimba-rimba
yang bukan rimbanya
kalau tersesat bagaimana
mengambili milik-milik
yang bukan miliknya
kalau tersesat bagaimana
andai rambu-rambunya
yang di hati kita
tak dibaca
(kalau tersesat bagaimana, 2021)
Puisi sederhana tentang aneka bentuk ketersesatan yang sebenarnya bisa dihindarkan andai rajin dan cermat membaca petunjuk yang sudah ada di hati nurani. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!