Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Bunga yang Menerbangkan Kupu-kupu

23 Desember 2021   03:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   03:02 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Bunga yang Menerbangkan Kupu-kupu

pada bunga yang menerbangkan kupu-kupu
ada daya tercantikmu
dalam tubuhmu
jiwamu

warnanya
yang mempesona
sebagai penggoda saja
agar kupu-kupu mau mendekatinya

pada kupu-kupu yang tlah mendekatinya
akan diberikan cinta
sari madunya
untuknya

baginya
setia cinta
sesuatu yang utama
dan mulia di dalam hidup di dunia

(bunga yang menerbangkan kupu-kupu, 2021)

Puisi tentang pemahaman terjadinya cinta dan kesetiaan cinta yang dilambangkan dalam bentuk metafora "Bunga yang Menerbangkan Kupu-kupu". Semoga bermanfaat.

Deret fibonacci yang digunakan di dalam puisi ini:

Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata  sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun