entah ada apakah tiga malam malam kemarin hingga siang masih tetap malam
surya yang mustinya mengkencana cemerlang kok mau ditutupi kelambu malam
ada apakah di siang ada apakah di malam kok malam sangat mendominasi kelam
tiga lembar malam yang membungkus kesiangannya kok tidak lekas dibangunkan
hingga rembulan dan gemintang sampai tibanya siang tak istirah di pembaringan
apalagi di tiga lembar malam itu deretan semua mimpi panjang telah ditampilkan
(tiga lembar malam yang  membungkus kesiangannya, 2021)
Puisi yang secara implisit ingin menceritakan bahwa ketertundaan dari pelaksanaan komitmen bisa terjadi saat komitmen tersebut disisipi keinginan-keinginan yang bisa menggagalkan komitmen itu. Semoga inti pesan yang tersamarkan di dalam puisi tersebut mudah tercerna dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H