Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rencana Mengisi Duapuluh Enam Abjad Puisi

5 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 5 Desember 2021   10:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Puisi | Rencana Mengisi Duapuluh Enam Abjad Puisi

Aorta Gempa
Baru Saja Dilahirkan

Cara Alam Berkomunikasi
Dari dan Ke Puisi

Epitaf di Makam Cahaya
Fase Terakhir Garis Finish

Garis Finish Mata Angin
Hadiah Cinta yang Tak Diambil

Ia Berjanji Datang Lagi
Jangan Minta Tambah Lagi

Karena Terlanjur Ditangisi
Lama Puncaknya Abadi

Masih Setia Menanti
Nasihat Puisi

O, Serupa Nol
Pada Antri Mati

Qolbu yang Itu
Rasa Tercabut Nyawaku

Sama Halnya Dirimu
Temani Ajalku

Ujian Ketidaktahuan
Vaksinasi Puisi

Walau Tak Bertemu
X, Namanya X

Yang Tak Siap
Zaman Dibangkitkannya Rindu

(duapuluh enam abjad puisi, 2021)

Puisi "Rencana Mengisi Duapuluh Enam Abjad Puisi" ini ditujukan untuk membantu memotivasi diri menulis isi 26 judul puisi. Semoga bermanfaat nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun