Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Satu-satunya Cinta

1 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 1 Desember 2021   01:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Satu-satunya Cinta

satu-satunya cinta yang belum kumiliki
adalah cinta yang senantiasa memberi
hanya memberi di segala ruang situasi
tidak mengharapkan balasan kembali
tetap mencintai walau diserang benci

sedangkan begitu banyaknya cinta
dan tidak pula ada putus-putusnya
adalah cintamu kepada hambanya
yang  beraneka laku tabiatnya
dari yang paling zalim hingga
yang paling alim perilakunya

satu-satunya cinta yang masih
di dalam ikrar lisanku saja
sampai kini pun masih
belum jadi nyata

(sungguh
 mulut ini malu
 karena ikrar cinta itu)

(satu-satunya cinta, 2021)

Puisi satu-satunya cinta berisi pesan keyakinan bahwa cinta yang terbaik adalah cinta yang hanya memberi tanpa berharap imbalan kembali. Juga berisi pesan pengakuan bahwa cinta tersebut belum berhasil dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun