Nano Puisi: Kolam Puisi
sebelum puisi diidam-idamkan
sebelum puisi diangan-angankan
sebelum puisi diniatkan dilahirkan
semua kata-kata dimandikan di kolam puisi
bersama bunga teratai dan ikan yang mengitari
sebagai saksi keakraban kami dengan seisi alam ini
di pinggir kolam puisi ini di saat lingsir wengi
dibacakan kalam-kalam illahi dengan bunyi
yang hanya disuarakan di dalam hati
di tengah kolam puisi ada doa-doa kami
yang dimohonkan kepada gusti maha suci
agar penciptaan puisi selaras ridho illahi robbi
(kolam puisi, 2021)
Puisi tentang kolam puisi yang secara implisit berisi tuntunan aqidah berpuisi.
Aqidah berpuisi yang selalu mengacu pada isi kalam-kalam illahi
agar penciptaan puisi selaras dengan ridho dari illahi robbi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!