Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Taman Puisi

28 November 2021   18:00 Diperbarui: 28 November 2021   18:05 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Taman Puisi

mari duduk bersama di taman puisi
setelah mengisi hari
dengan puisi
ke sini

kembang puisi di sini indah sekali
tidak ada duri-duri
mari dekati
di sini

yakini
cinta bersemi
bertunas mekar di hati
menyemerbak aroma wangi laku diri

kemari
lihatlah ini
betapa damainya hati
kupu yang hinggap tadi pun tak mau pergi

(taman puisi, 2021)

Puisi taman puisi berisi tentang ciri puisi yang mencerahkan laku diri, layaknya seperti taman yang menyegarkan pandangan matahati.

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:

Bait pertama, empat baris dengan deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait ketiga, empat baris dengan deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun