Nano Puisi: Dinding Puisi
empat dinding puisi penguat atap puisi
adalah kesantunan akhlak berliterasi
diwarnai putih empat sudut pelangi
meski pun hanya satu yang diimani
namun menjunjung tinggi toleransi
dinding puisi yang kami dirikan nanti
tidaklah menjulang tinggi melebihi dari
yang ada di sekitar para penghuni bumi
karena kesetaraanlah yang ingin dijadikan inti
dari kebersamaan hidup rukun sesama insani
(dinding puisi, 2021)
Puisi tentang dinding puisi yang berisi prinsip kesantunan, toleransi, kesetaraan, dan kerukunan dalam laku puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!