Nano Puisi: Kakek Berpuisi
kakek berpuisi
batuk-batuknya berpuisi
suara datarnya berpuisi
doanya saben wengi
dalam endapan puisi
di dasar hati
kakek berpuisi
takdir anak cucunya ditangisi
agar khusnul khotimah bila mati
kakek berpuisi
puisinya tak pernah ditulisi
di luar lembaran hati
(kakek berpuisi, 2021)
Puisi kakek berpuisi dari tubuh merenta yang disandarkan pada harapannya agar anak cucunya kelak khusnul khotimah semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!