Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Kaki Lawan

17 November 2021   03:00 Diperbarui: 17 November 2021   03:01 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Kaki Lawan

jika ternyata hasilnya masih di luar harapan
dan seakan  dipaksa tuk memetik kekalahan
maka jangan lantas menyalahkan kaki lawan

menyalahkan kaki lawan yang terlalu tinggi lompatan
menyalahkan kaki lawan yang menghambat gerakan
menyalahkan kaki lawan yang melanggar aturan

kaki lawan, kaki sendiri, atau kaki kawan sendiri
hanyalah suatu kemungkinan saja kekalahan ini
betul bola dari kaki ke kaki akhirnya gol terjadi

kaki lawan, kaki sendiri, atau kaki kawan sendiri
biarlah wasit yang mengawasi pelanggaran kaki
jangan ikut mencampuri dan main hakim sendiri

(dari kaki ke kaki, 2021)

Puisi tentang pelanggaran kaki yang bisa terjadi karena memang bola itu dari kaki ke kaki.
Dalam urusan ada tidaknya pelanggaran kaki, biarlah wasit yang menilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun