Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Peluit Wasit

15 November 2021   17:12 Diperbarui: 15 November 2021   17:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Peluit Wasit

andaikan wasit pakainya bukan peluit
tapi pakainya terompet
bisakah wasit
menyemprit ?

andai terompet wasit sebesar peluit
ditaruh di mulut wasit
mudahkah wasit
menyemprit?

peluit
di mulut wasit
dibunyikan oleh wasit
bunyi prit-prit yang melanggar akan disemprit

peluit
di dalam diri
dibunyikan oleh hati
saat niat di diri muncul tak terpuji

(peluit hati, 2021)

Deret Fibonacci yang digunakan:
13-8-5-3
13-8-5-3
3-5-8-13
3-5-8-13

Puisi tentang peluit wasit yang dibunyikan oleh wasit ketika terjadi pelanggaran. Demikian pula peluit hati akan berbunyi ketika ada niatan yang tak terpuji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun